Be-St ( Berita Sintang )

Sintang, 25 November 2010. Sejak genset PDAM Sungai Ana meledak beberapa waktu lalu, 500 pelanggan di Kelurahan Ladang, Tanjung Puri, Sei. Ana Sintang, tak pernah mendapat pasokan air bersih dari PDAM. Macetnya air ledeng membuat warga kelabakan karena selalu mengandalkan air tadah hujan dan air galon untuk mandi, cuci, dan minum.


Direktur PDAM Sintang, Hedrianus Gana SE, mengatakan, kewenangan pemberian genset pengganti dari genset PDAM yang mengalami kerusakan ada pada Dinas PU Sintang.

"Pada dasarnya kami berharap pasokan air bersih kepada pelanggan bisa kembali normal. Hanya saja kami membutuhkan listrik untukmemasok bahan baku air bersih itu, karena genset utama PDAM Sei. Ana meledak sekitar enam bulan silam dan hingga kini belum ada penggantinya," ujarnya, Rabu ( 24/11 ).

Pemkab Sintang, dikatakan Gana Suka, sudah menjanjikan segera mengalokasikan dana pembelian genset. Hanya saja janji tersebut hingga kini belum terealisasi meskipun sudah memasuki akhir tahun anggaran 2010.

"Kita menduga saat ini pembelian genset masih dalam tahap proses. Mudah - mudahan dalam waktu dekat genset sudah bisa dipasang sehingga pasokan air bersih kepada 500 pelanggan bisa kembali normal," ungkapnya.

Plt Kadis PU SIntang, Drs. Askiman MM, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembelian genset yang diperlukan PDAM. Karena sudah dianggarkan dalam APBDP 2010, hanya tinggal menunggu realisasi pembelian saja.

"Sudah kita lakukan pembelian dan mudah - mudahan dalam waktu dekat ini sudah dipasang di PDAM Se. Ana Sintang agar aktifitas bisa kembali normal. Kita menyadari keberadaan genset ini sangat penting karena listrik dari PLN belum bisa masuk karena keterbatasan daya," ujar Askiman, di ruang kerjanya.

Bupati Sintang, Milton Crosby, ketika dikonfirmasi terkait tarif baru menjelaskan sudah menyepakati tarif baru tersebut, dan tidak akan melakukan peninjauan ulang seperti permintaan DPRD sebelumnya.