Be-St ( Berita Sintang )

Sintang, 22 November 2010. Bupati Lembaga Sosial Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat ( LSMLIRA ) Kabupaten Sintang, Abdul Hadi, menantang Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ), untuk membuka lembar jawaban peserta tes CPNS agar ketahuan pelamar yang memang dinyatakan lulus maupun tidak lulus.


"Saya tantang BKD untuk membuka lembar demi lembar kunci jawaban para peserta tes CPNS Sintang 2010. Karena pada penerimaan CPNS 2009 kita menemukan banyak sekali kejanggalan," kata Hadi, Minggu ( 21/11 ).

Menurutnya, pola pengumuman dengan berdasarkan ranking yang diperoleh peserta CPNS yang selama ini dilakukan pemkab selalu menimbulkan kecurigaan. Karena pada saat proses penilaian lembar jawaban, rawan terjadi lobi oleh oknum pejabat.

"Kalau tahun ini UGM tidak berani membuka lembar jawaban peserta CPNS, seperti tuntutan kita pada penerimaan CPNS 2009 yang lalu. Maka saya meragukan transparansi pada proses penerimaan CPNS 2010 ini. Jika seperti itu yang terjadi, maka sebaiknya pemerintah menggunakan kampus lokal saja, lebih mudah pengawasannya," tandas Hadi.

Abdul Hadi mengatakan telah memiliki data mengenai terjadinya kecurangan pada proses penerimaan CPNS 2009. Namun dia enggan menyebutkan secara rinci siapa saja yang melakukan kecurangan tersebut.

Bupati Sintang Milton Crosby, menyatakan patuh pada ketentuan diberlakukan oleh pihak Universitas Gajah Mada ( UGM ), terkait tes CPNS 2010.

"Membuka lembar jawaban bisa saja di lakukan namun harus ada petunjuk jelas dari BKD provinsi maupun BKN. Agar apa yang di lakukan tidak menyalahi aturan," katanya.

Terkait penentu UGM yang menjadi juri dalam CPNS 2010, bupati menyatakan hal tersebut merupakan ketentuan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sebagai koordinator proses penerimaan.

"Kalau kita diberikan kewenangan kita akan pakai kampus lokal yang ada di Kalimantan Barat bahkan dari Sintang kalau perlu," ujarnya.